Cerita Islami
Assalaamu'alaykum warohmatullohi wabarokatuh.
WAHAI IBU YANG BAIK HATI
Suatu ketika seorang ditanya sama Gurunya, wahai anakku coba kamu tulis apa yang engkau ketahui tentang ibumu...?
Anak itu menjawab:
Ibu adalah seorang yang pemarah, pelit, pendendam dan menyebalkan. Aku ingin setiap hariku hidup tenang, senang dan damai, tetapi setiap hari aku merasa tertekan karenanya.
Sang Guru pun bertanya lagi, sudahkah engkau menulis tentang ibumu...?
Sudah, Pak Guru. Jawab anak itu.
Sang Guru bertanya lagi, jika demikian maka coba kamu tulis kebaikan ibu kepadamu selama ini...? Jawab yang jujur.
Anak itu menjawab:
Ya Pak Guru, kemudian anak itu menuliskan bahwa, saat waktu aku didalam kandungan ibuku begitu lelah dan letih memberikan kasih sayangnya, kemanapun ia pergi beliau selalu membawaku kemana ia berjalan. Siang malam ia selalu memikirkanku, saat ibadah sholat, membaca Al-Qur'an dan ke pengajian ia tidak lupa menasehati, menjaga kesehatanku dan mendo'akanku.
Setelah aku dilahirkan, beliau tersenyum gembira padahal saat itu aku menangis. Ibu dalam keadaan hidup dan mati saat aku mulai terlahir ke alam dunia ini.
Dan saat aku sudah bisa bicara, aku begitu merepotkan akan tetapi ibu dengan tersenyum mengatakan,
APA SAYANGKU,,,
Padahal aku dalam keadaan cengeng, rewel dan kadang aku ngompol tetapi berkata:
SINI SAYANG, IBU GANTI POPOKMU,,,
Dengan menulis kisah dirinya dan ibunya, anak itu meneteskan air mata. Sambil berkata,
IBU MAAFKANKU YANG SELALU MENYUSAHKANMU,,,
Ibu teramat baik apapun yang ia lakukan tiada yang bisa aku balas semuanya.
Ya Allah, ampuni dosa ibuku, maafkan kesalahannya dan tempatkanlah beliau ditempat yang mulia yaitu Jannah-Mu.
Aamiin...
I ♥ U Ibu
WAHAI IBU YANG BAIK HATI
Suatu ketika seorang ditanya sama Gurunya, wahai anakku coba kamu tulis apa yang engkau ketahui tentang ibumu...?
Anak itu menjawab:
Ibu adalah seorang yang pemarah, pelit, pendendam dan menyebalkan. Aku ingin setiap hariku hidup tenang, senang dan damai, tetapi setiap hari aku merasa tertekan karenanya.
Sang Guru pun bertanya lagi, sudahkah engkau menulis tentang ibumu...?
Sudah, Pak Guru. Jawab anak itu.
Sang Guru bertanya lagi, jika demikian maka coba kamu tulis kebaikan ibu kepadamu selama ini...? Jawab yang jujur.
Anak itu menjawab:
Ya Pak Guru, kemudian anak itu menuliskan bahwa, saat waktu aku didalam kandungan ibuku begitu lelah dan letih memberikan kasih sayangnya, kemanapun ia pergi beliau selalu membawaku kemana ia berjalan. Siang malam ia selalu memikirkanku, saat ibadah sholat, membaca Al-Qur'an dan ke pengajian ia tidak lupa menasehati, menjaga kesehatanku dan mendo'akanku.
Setelah aku dilahirkan, beliau tersenyum gembira padahal saat itu aku menangis. Ibu dalam keadaan hidup dan mati saat aku mulai terlahir ke alam dunia ini.
Dan saat aku sudah bisa bicara, aku begitu merepotkan akan tetapi ibu dengan tersenyum mengatakan,
APA SAYANGKU,,,
Padahal aku dalam keadaan cengeng, rewel dan kadang aku ngompol tetapi berkata:
SINI SAYANG, IBU GANTI POPOKMU,,,
Dengan menulis kisah dirinya dan ibunya, anak itu meneteskan air mata. Sambil berkata,
IBU MAAFKANKU YANG SELALU MENYUSAHKANMU,,,
Ibu teramat baik apapun yang ia lakukan tiada yang bisa aku balas semuanya.
Ya Allah, ampuni dosa ibuku, maafkan kesalahannya dan tempatkanlah beliau ditempat yang mulia yaitu Jannah-Mu.
Aamiin...
I ♥ U Ibu
Komentar
Posting Komentar